Selasa, 19 Maret 2013

PEMISAHAN IOD DENGAN METODE EKSTRAKSI PELARUT DENGAN MENGGUNAKAN CORONG PISAH



LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
PERCOBAAN I
 (PEMISAHAN IOD DENGAN METODE EKSTRAKSI PELARUT DENGAN MENGGUNAKAN CORONG PISAH)

OLEH
AWIN J RAHIM
441 410 055
KIMIA A
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGRI GORONYTALO
2012

LAPORAN PRAKTIKUM
(DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK)
PERCOBAAN I

A.JUDUL :Pemisahan Iod dengan Metode Ekstraksi Pelarut dengan menggunakan Corong Pisah
B.TUJUAN :Metode pemisahan komponen dari suatu campuran dengan menggunakan suatu pelarut dimana zat terlarut (solute) atau bahan yang dipisahkan terdistribusi diantara kedua lapisan ( organic dan air) berdasarkan kelarutan relatifnya )
C.DASAR TEORI                                  
Pengertian
Ekstraksi pelarut adalah metode pemisahan komponen dalam suatu campuran yang didasarkan pada distribusi komponen tersebut dalam 2 pelarut yang tidak saling bercampur sehingga akan terbentuk kesetimbangan dua fasa (Nernst).Adapun pengertiannya yang lain adalah Teknik pemisahan dimana larutan konstituen dalam air (umumnya),dibiarkan berhubungan dengan pelarut lain (umumnya pelarut organik) dengan syarat bahwa pelarut kedua ini tdak bercampur dengan pelarut yang pertama.
Ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan populer. Alasan utamanya adalah pemisahan ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro ataupun mikro. Ekstraksi adalah jenis pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan.Proses ekstraksi bermula dari penggumpalan ekstrak dengan pelarut kemudian terjadi kontak antara bahan dan pelarut sehingga pada bidang datar antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut terjadi pengendapan massa dengan cara difusi.
Prinsip Dasar
Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat pelarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur , seperti benzen, karbon tetraklorida atau kloroform. Batasan nya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbada dalam kedua fase pelarut.
Prinsip  dasar lain dari ekstraksi pelarut adalah pemisahan secara komponen dari zat terlarut di dalam dua campuran pelarut yang tidak saling bercampur. Biasanya digunakan dalam kimia organik dan lain - lain.
Jika zat terlarut antara dua cairan tidak saling larut, ada suatu hubungan yang tepat antara konsentrasi zat terlarut dalam kedua fasa terlarut pada keadaan kesetimbangan. Zat tersebut akan terdistribusikan atau terbagi dalam kedua pelarut tersebut berdasarkan koefisien distribusi.
Pembanding distribusi
Pembanding Distribusi adalah Perbandingan antara konsentrasi organik dan konsentrasi air.Dengan rumus sebagai berikut:
Dimana [CHA] menggambarkan konsentrasi analitik HA baik dalam larutan air maupun pelarut organik.Perlu diketahui bahwa dalam air:
Sedangkan dalam pelarut organik,HA tidak mengalami penguraian berarti sehingga:
Berdasarkan penjelasan ini dapat dituliskan:
………………………………(1)
Dimana [A] adalah hasil penguraian HA dalam air,yang dapat diganti dengan:
……………………………………(2)
Sehingga rumus D diatas disusun ulang menjadi:
Persamaan terakhir ini dapat dipakai untuk menghitung pembanding distribusi dan kuantitas HA terekstraksi dari larutan air dengan harga PH berbeda-beda.
Hukum distribusi atau partisi dapat dirumuskan: bila suatu zat terlarut terdistribusi antara dua pelarut yang tidak dapat campur, maka pada suatu temperatur yang konstan untuk setiap spesi molekul terdapat angka banding distribusi yang konstan antara kedua pelarut itu, dan angka banding distribusi ini tidak tergantung pada spesi molekul lain apapun yang mungkin ada. Harga angka banding berubah dengan sifat dasar pelarut, sifat dasar zat terlarut, dan temperatur (Svehla, 1990).
Hukum ini dalam bentuk yang sederhana, tidak berlaku bila spesi yang didistribusikan itu mengalami disosiasi atau asosiasi dalam salah satu fasa tersebut. Pada penerapan praktis ekstraksi pelarut ini, terutama kalau kita perhatikan fraksi zat terlarut total dalam fasa yang satu atau yang lainnya, tidak peduli bagaimanapun cara-cara disosiasi, asosiasi atau interaksinya dengan spesi-spesi lain yang terlarut. Untuk memudahkan, diperkenalkan istilah angka banding distribusi D (atau koefisien ekstraksi E).
Ekstraksi dengan pelarut dapat dilakukan dengan cara dingin dan cara panas.Jenis-jenis ekstraksi tersebut sebagai berikut:CaraDingin
Maserasi, adalah ekstraksi menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengadukan pada suhu kamar.Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metoda pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Maserasi kinetic berarti dilakuakn pengadukan kontinyu. Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarutsetelah dilakukan ekstraksi maserat pertama dan seterusnya.Perkolasi, adalah ekstraksi pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umumnya pada suhu ruang. Prosesnya didahului dengan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya (penampungan ekstrak) secara terus menerus samapai diperoleh ekstrak perkolat yang jumlahnya 1-5 kali bahan.







D.ALAT DAN BAHAN
a.  Alat
Corong pisah
                        

Gelas ukur

Timbangan Analitik
          
Gelas kimia
Kaca arloji
 
Statif dan klem











Pengaduk



b.    Bahan
·   Iod
Sifat kimia dari Iod adalah baunya menyengat,menguap pada suhu kamar,mudah larut dalam kloroform,dan sedikit larut dalam air
·   Aquadest
Sifat kimia dari Aquades adalah polar
·   CHCL3
Sifat kimia dari CHCL3 adalah nonpolar dan mudah menguap










E.PROSEDUR KERJA

 

*      Menimbang dengan saksama dalam timbangan analitik
*      Memasukan dalam erlemeyer dan menambahkan 30 mL air kemudian memasukan kedalam corong pisah
*      Menambahkan 30 mL CHCL3 dengan corong pisah
*      Mengocok secara saksama campuran selama 5 menit dengan sekali-kali membuka sumbat dan mendiamkan beberapa menit sehingga terbentuk 2 laoisan
*      Memisahkan lapisan bawah dengan lapisan atas,dan mengamati
*     
Terbentuk dua lapisan,lapisan bawah CHCL3 dan lapisan atas Air
 
Menghitung konsentrasi Iod pada air pada penyaringan 1x dan 2x penyaringan








F.HASIL PENGAMATAN


Dari prosedur yang ada,setelah diamati larutan tersebut terbentuk dua lapisan,yaitu lapisan bawah adalah CHCL3 (Ungu),dan lapisan atas  adalah Air (keruh).Karena massa jenis CHCL3 (1,48 kg) lebih besar dari massa jenis Air (1 kg).Kemudian dipisahkan kedua lapisan itu.Untuk ekstraksi yang kedua ditambahkan CHCL3 sebanyak 15 mL.setelah dikocok beberapa menit  dan didiamkan terbentuk lagi dua lapisan.
 
 





PERHITUNGAN
Dik : Vair=30 mL=0,03 L
I2   =0,005 gram
Mol I2 =
=
=
                  dan
a
= 0.0007 M x 0.08196
= 5.7 x 10-6 M








G.PEMBAHASAN

Ekstraksi atau penyarian merupakan proses pemisahan dimana suatu zat terbagi dalam dua pelarut yang tidak bercampur. Selain itu ekstraksi juga merupakan suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut.Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya.Pelarut yang baik untuk ekstraksi adalah pelarut yang mempunyai daya melarutkan yang tinggi terhadap zat yang diekstraksi.
Daya melarutkan yang tinggi ini berhubungan dengan kepolaran pelarut dan kepolaran senyawa yang diekstraksi. Terdapat kecenderungan kuat bagi senyawa polar larut dalam pelarut polar dan sebaliknya senyawa non polar larut dalam pelarut non polar atau yang lebih dikenal dengan like dissolves like.Berdasarkan hukum Nerst, jika suatu larutan (dalam air) mengandung zat organik A dibiarkan bersentuhan dengan pelarut organik yang tidak bercampur dengan air, maka zat A akan terdistribusi baik ke dalam lapisan air (fasa air) dan lapisan organik (fasa organik). Dimana pada saat kesetimbangan terjadi, perbandingan konsentrasi zat terlarut A di dalam kedua fasa itu dinyatakan sebagai nilai Kd atau koefisien distribusi (partisi) dengan perbadingan konsentrasi zat terlarut A di dalam kedua fasa organik-air tersebut adalah pada temperatur tetap.

Dalam percobaan ini yang pertamakali dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan yaitu:Alat:Corong pisah,gelas kimia,gelas ukur,kaca arloji,pengaduk,statif dan klem dan neraca analitik.Bahan:Iod,CHCL3 dan Aquades.Setelah menyiapkan alat dan bahan,yang dilakukan adalah memmbaca prosedur dan mulai melakukan percobaan.Dibawah ini ada beberapa hal yang akan dilakukan yaitu:
Pertama-tama menimbang 5 mg atau 0,005 gram iod dengan seksama dalam neraca analitik,kemudian memasukan kedalam erlemeyer lalu menambahkan 30 mL Air memasukan kedalam corong pisah.Setelah itu menambahkan 30 mL CHCL3 dalam corong pisah,Kemudian mengocok dengan seksama canmpuran selama 5 menit dengan sekali-kali membuka sumbat,setelah itu didiamkan selama beberapa menit sehingga terbentuk dua lapisan yaitu lapisan bawah CHCL3 (ungu) dan lapisan atas adalah Air (keruh).Kemudian dipisahkan kedua lapisan tersebut,yang dihasilkan CHCL3 berwarna ungu dan air menjadi keruh.
Untuk ekstraksi yang kedua CHCL3 yang ditambahkan sebanyak 15 mL.Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah ekstraksi yang pertama.setelah diamati terbentuk dua lapisan yaitu lapisan bawah CHCL3 dan lapisan atas adalah Air.


H.KESIMPULAN
Ø  Ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik
Ø  Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua macam pelarut yang tidak saling bercampur.
Ø  Tiga metode dasar pada ekstraksi cair-cair adalah ekstraksi bertahap, ekstraksi kontinyu, dan ekstraksi counter current.
Ø  Proses ekstraksi pelarut berlangsung tiga tahap , yaitu:
Ø  Pembentukan Kompleks tidak bermuatan yang merupakan golongan ekstraksi.
ü  Distribusi dari kompleks yang terektraksi
ü  Interaksinya yang mngkin dalam fase organik

Kemungkinan kesalahan
*      Kesalahan dalam menimbang bahan yang akan digunakan
*      Kesalahan dalam menggunakan alat



Gorontalo,12 april 2012
praktikan

Awin j rahim
(441 410 055)
DAFTAR PUSTAKA
Teaching team. 2012. Dasar-dasar pemisahan analitik bagi mahasiswa. Gorontalo : UNG
Lukum Astin. 2006.bahan ajardasar-dasar pemisahan analitik. Gorontalo : UNG
Diunduh Selasa,10/04/2012
Diunduh Selasa,10/04/2012
Diunduh Selasa,10/04/2012
Diunduh Selasa,10/04/2012








Tidak ada komentar:

Posting Komentar